Yonathan Rahardjo
Re: Kesan-kesan acara HUT Apsas ke-3
http://groups.yahoo.com/group/Apresiasi-Sastra/message/34722
oleh: You Leehttp://groups.yahoo.com/group/Apresiasi-Sastra/msearch?query=Yonathan+Rahardjo&/group/Apresiasi-Sastra/msearch?query=Yonathan+Rahardjo&se=youlee2010youlee2010
16 Pebruari 2008. Akhirnya, keraguan terkikis pelan-pelan. Mengumpulkan keberanian untuk datang ke sebuah pesta besar tidaklah mudah. Apalagi pesta sebuah komunitas sastra. Hujan yang tadinya akan menjadi alasan untuk mengurungkan niat berangkat, ternyata tidak muncul sejak pagi. Maka semesta pun seperti membisikkan panggilan mesra, menetapkan hati agar segera mengayun langkah.
Dominasi warna hitam itu terlihat sangat anggun. Dengan tata lampu yang sederhana namun tetap berkesan artistik. Temaram, begitulah pandangan pertama yang menyihir saya begitu memasuki ruangan. Karena datang terlambat, maka saya harus rela menempati posisi agak di belakang. Meski pun sebenarnya tidak menjadi masalah karena acara di gelar ala ¡lesehan¢ Jepang, sehingga tidak mempengaruhi pandangan ke arah stage. Apalagi didukung dengan sound system yang baik. Hanya saja, keinginan untuk mengambil gambar terpaksa harus diurungkan, karena dengan kamera digital ala ¡kadar¢-nya, posisi saya duduk tentu kurang mendukung.
Saya senang dg acara bincang2 dengan Mas Ajie. Pertunjukan teater Pintu 310 STBA LIA? Great. Jempol deh untuk Mas Iwan S. (Bung Kelinci). Penari2nya....ehm. Monolog Cantik Itu Luka? Bikin saya terpesona sama Mbak Maya Sekartaji. Diskusi mengenai novel terjemahan juga seru! Thanks (Mbak?) Shiho Sawai 'n Mas Badri. Pembacaan puisi? Swear, membuat saya untuk pertama kalinya mengerti bahwa ternyata begitu banyak cara berbeda dalam menyampaikan suara hati. Apalagi ketika Mas Yonathan Rahardjo di dakwa untuk ke depan, membawakan puisi ¡aneh¢-nya. Empat jempol Mas! Bukan dengan jempol kaki lho, tapi saya paksa adek saya untuk meminjamkan jempol tangannya.
Pokoknya, deretan acara yang sempat saya ikuti judulnya TOP. Selesai foto2 saya keluar dengan 'rasa' berbeda. Kemana pandangan mata ini hinggap, yang tertangkap adalah senyum dan tawa riang. Baik panitia yang telah sukses menuntaskan kerja keras mau pun sesama anggota milis yang saling berpamitan. Tua muda berbaur. Senior dan junior tanpa jarak. Jabat tangan erat tergenggam. Dari situ lah harapan agar semangat untuk terus berkarya bisa tertular. Dan, satu-satunya door prize yang saya bawa pulang adalah: SEMANGAT!
Akhirnya saya tinggalkan Japan Foundation. Kembali ke habitat. Rumah.
APSAS, Sastra untuk SEMUA!
You Lee
Note: Mas Setiyo, sakitnya tidak berlanjut kan... Mungkin hanya demam panggung wkt trma penghargaan (:
https://bacapuisi.blogspot.com/2007/06/baca-puisi_7513.html
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Labels
Adin
Aguk Irawan Mn
Akhmad Sofyan Hadi
Albert Camus
Andre
Annie Tucker
Anton Kurnia
Anwar Holid
APSAS (Apresiasi Sastra)
Audrian F
Baca Puisi
Bahrul Ulum A. Malik
Berita
Bernando J. Sujibto
Birgit Lattenkamp
Buku Pohon
Cak Bono
Catatan
Dedy Tri Riyadi
Denny JA
Didin Tulus
Dody Yan Masfa
Dwi Fitria
Eka Kurniawan
Endah Sulawesi
Ernest Hemingway
Esai
F Rahardi
F. Rahardi
Franz Kafka
Gaya Lufityanti
Gm. Sukawidana
Gunoto Saparie
Gus Noy
H Tanzil
Haris Firdaus
Heri CS
Herri Chandra Santoso
Iman Budhi Santosa
Indah Survyana
Interview
James Joyce
Jerman
Johannes Sutanto de Britto
Kampung Ciseel
Karl Marx
Kedai Roti
Kemah Sastra
Komunitas Lereng Medini (KLM)
Koskow
Kurnia Effendi
Latief S. Nugraha
lockdown
Lucern
Lucern Kota Mati
M. Lukluk Atsmara Anjaina
Mas Palomas
Metamorfosis
Milan Kundera
Muafiqul Khalid MD
Muhidin M. Dahlan
Nezar Patria
Nunung Deni Puspitasari
Nurel Javissyarqi
Nuruddin Assyhadie
Pawang Surya Kencana
Perdebatan
Petik Puisi
Proses Kreatif
Puisi Terjemahan
Pulau James Bond
PUstaka puJAngga
Resensi
Rinto Andriono
Ronny Agustinus
Roso Titi Sarkoro
Ruth Martin
Sabine Müller
Sasti Gotama
Saut Situmorang
Setia Naka Andrian
Setiyo Bardono
Sigit Susanto
Sihar Ramses Simatupang
Sulistiono
Surat Ti Bali
Swiss
Tiya Hapitiawati
Triyanto Triwikromo
Ulysses
Umbu Landu Paranggi
Warih Wisatsana
Wawan Eko Yulianto
Wawancara
Wayan Jengki Sunarta
Wayang di Salju
Wayang James Joyce
Yogas Ardiansyah
Yonathan Rahardjo
Youtube
Yusri Fajar
No comments:
Post a Comment